Tari Merak Tarian Asal Daerah Pasundan Jawa Barat
Tari Merak Photo : Kebudayaan1.blogspot.com |
Sejarah Tari Merak
Pada tahun 1950an seorang kareografer bernama Raden Tjetjep
Somantri menciptakan gerakan Tari Merak. Beliau mengimplentasikan kehidupan
burung Merak dalam gerakan tari tersebut. Utamanya tingkah merak jantan yang mengembangkan
bulu ekornya ketika ingin memikat merak betina. Gerakan merak jantan tersebut
tergambar jelas dalam Tari Merak.
Seiring perkembangan jaman, Tari Merak Jawa Barat telah
mengalami perubahan dari gerakan asli yang diciptakan oleh Raden Tjetjep
Somantri. Adalah Dra. Irawati Durban Arjon yang berjasa menambahkan beberapa
koreografi ke dalam Tari Merak versi asli. Sejarah Tari Merak tidak hanya
sampai disitu karena pada tahun 1985 gerakan Tari Merak kembali direvisi.
Kostum
Pakaian yang dipakai penarinya memiliki motif seperti bulu merak. Kain
dan bajunya menggambarkan bentuk dan warna bulu-bulu
merak seperti warna hijau, biru dan hitam. Ditambah
dengan sepasang sayapnya
yang melukiskan sayap atau ekor merak yang
sedang dikembangkan. Para penari juga menggunakan mahkota yang makin menambah
motif burung merak.
Pementasan
Dalam pementasannya tari Merak ditarikan secara berbarengan,
biasanya tiga penari
atau bisa juga lebih. Setiap penari memiliki fungsi sebagai wanita dan
laki-lakinya dan diiringi lagu gendingnya yaitu lagu Macan Ucul. Dalam adegan
gerakan tertentu terkadang waditra bonang dipukul di bagian kayunya yang sangat
keras sampai terdengar kencang, itu merupakan bagian gerakan sepasang merak
yang sedang bermesraan. Gerakan merak yang anggun dan mempesona tergambar dari
gerakan Tari Merak yang penuh keceriaan dan keanggunan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar