Tarian Bedhaya Ketawang dari Daerah Jawa Tengah
Tarian tradisional daerah yang pertama yaitu Bedhaya Ketawang. Nama tarian ini berasal dari dua suku kata yang berbeda.Setiap kosakatanya juga mengandung arti yang berbeda yakni “bedhaya” yang memiliki arti penari wanita sedangkan ketawang artinya langit. Apabila dua suku kata tersebut disatukan maka makna yang dimaksud adalah penari wanita yang berasal dari istana langit.
Biasanya tarian bedhaya ketawang di pertunjukkan hanya untuk acara resmi dengan tujuan menghibur pada hadirin. Untuk sejarah dari tarian bedhaya ketwang ini bercerita tentang hubungan Ratu Kidul atau yang biasa kita sebut sebagai Nyai Roro Kidul.
Berdasarkan kepercayaan masyarakat setempat, apabila ada yang membawakan tarian bedhaya ketawang maka Nyai Roro Kidul akan mendatangi tempat dimana tarian tersebut dibawakan serta ikut menari. Pada umumnya tarian bedhaya ketawang dibawakn oleh sembilan orang penari wanita.
Dimana angka sembilan yang dipilih ini untuk melambangkan Wali Songo. Namun ada juga yang berpendapat bahwa sembilan ini berasal dari arah mata angin. Adapun busana yanng dikenakan para penari adalah menggunakan busana pengantin Adat Jawa. Para penari memakai gelung besar (konde) pada kepala mereka.
Selain konde para penari juga memakai aksesoris Jawa lainnnya seperti sisir jeram saajar, garudha mungkur, centhung, cundhuk mentul dan tiba dhadha. Untuk mengikuti tarian ini pun para penari wanita diusahakan tidak sedang keadaan haid.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar